--> Skip to main content

Cara Saya Bisa Gajian Dari YouTube Tanpa Ribet

DWISU.WEB.ID – YouTube bisa jadi menjadi sebuah Magnet bagi pencari recehan diinternet karena memang dengan memiliki channel di YouTube dan mengunggah video berkesempatan mendapatkan penghasilan. Bahkan Ditangan orang yang kreatif atau orang terkenal YouTube bisa menjadi sumber penghasilan puluhan hingga ratusan juta per bulan.
Gajian YouTube

Faktanya hampir semua orang mampu untuk membuat sebuah video meski idenya sederhana namun tak sedikit yang justru lebih suka menonton YouTube dari pada mengunggah video ke YouTube. Padahal dengan mengunggah video ke Youtube selain bisa menyalurkan hobi dalam dunia video tenyata bisa juga menjadi hobi yang menghasilkan.

Sebuah Channel YouTube jika sudah memenuhi syarat untuk menghasilkan uang (Monetisasi) maka setiap tayangan video akan menghasilkan uang. Itulah mengapa mengunggah video ke YouTube bukan termasuk kegiatan sia-sia tapi justru menghasilkan uang.

Nah…berkaitan dengan menghasilkan uang dari kegiatan mengunggah video ke Youtube ini atau bisa disebut Ngevlog saya ingin berbagi pengalaman khususnya bagaimana saya bisa gajian dari Youtube yang Angkanya cukup lumayan. Saya merasa perlu membagikan pengalaman saya ini karena ternyata menghasilkan uang dari YouTube itu tidak harus jago editing video atau memiliki peralatan perekam video yang canggih. Dengan kemampuan yang seadanya serta peralatan yang ala kadarnya ternyata saya bisa gajian dari YouTube.


Beberapa cara yang saya lakukan sehingga bisa Gajian dari YouTube.


1.Menentukan Nama Channel

Saya lebih memilih menggunakan nama channel Brand yaitu DWISUWEBID bukan menggunakan nama personal. Pertimbangan saya agar lebih memperkuat branding blog DWISUWEBID. Strategi ini saya adopsi dari channel teman yang sudah sukses. Selain itu saya sudah memiliki channel Youtube Personal Dwi Sugiarto jadi tidak mungkin saya menggunakan nama channel yang sama.

Dengan memilih nama channel berupa Brand saya bisa bebas memilih nama channel yang brandable sehingga mudah diingat pengunjung atau subscriber.

2.Menentukan Jenis Video yang akan diUpload

Sebelum saya memutuskan untuk serius terjun ke YouTube saya sering menyimak Thread digrup Adsense. Kesimpulan yang bisa saya ambil ada beberapa jenis video seperti video orisinil, Video Slide, Video rekam layar, Video Reuplod atau video Count Down. Dan video orisinil ternyata lebih aman dari Banned.

Mengingat kemampuan membuat video yang terbatas, jenis  video yang paling pas buat saya adalah video 
orisinil yaitu video hasil rekaman kamera sendiri. Video orisinil lebih pas untuk Youtube Pemula seperti saya selain lebih aman juga lebih mudah walaupun ada yang berpendapat video orisinil susah mendapatkan viewnya dibandingkan dengan video reupload.

3.Menentukan Topik Video

Langkah ini menurut saya cukup penting karena mempengaruhi konsistensi dalam mengunggah video ke YouTube. Jika saya salah memilih topik yang saya sendiri tidak hobi atau tidak menguasainya tentunya saya akan kesulitan dalam membuat video.

Mengingat saya  masih pemula rasanya kurang pas kalau dalam satu channel topiknya sudah fokus misalnya khusus resep masakan. Saya lebih memilih topiknya campuran sehingga topik apa saja bisa saya buat videonya. Namun begitu saya lebih memilih beberapa topik yang memang saya hobi seperti resep masakan, Bisnis, Elektronika atau reportase (Unik).

Awalnya saya mengunggah Video Koleksi keluarga seperti video anak saya waktu masih kecil atau jalan-jalan ke mall atau kegiatan warga perumahan. Saya kemudian mencoba membuat video tutorial resep masakan dan elektronika. Dari sekian topik video yang saya unggah ternyata beberapa topik video bisa mendapatkan kunjungan organik dari mesin pencari sehingga viewnya lebih menonjol dari video-video lainnya.

Dari situlah kemudian saya memutuskan untuk memperbanyak video yang sejenis. Meski tak semuanya sukses mendulang view namun setidaknya ada saja yang menonton. Tak jarang video yang idenya sederhana justru mendatangkan view hingga ribuan.

4.Promosi Channel

Sebagai pendatang baru didunia YouTube tentunya tidak serta merta penonton akan datang sehingga saya perlu mempromosikan channel saya. Tak banyak yang saya lakukan diantaranya berkunjung  ke channel teman, membagikan Url Channel/Video ke Media Sosial atau meng embednya ke blog-blog yang saya miliki.

Berkunjung kechannel teman menurut saya cukup penting karena akan menambah motivasi dan semangat karena mencari view dan subscribe itu tidak  mudah sehingga dengan sering berkunjung semangat itu akan bertambah apalagi jika ada teman yang sukses.

Seiring dengan bertambahnya umur channel lama kelamaan saya bisa memenuhi syarat monetisasi 1000 subscriber dan 4000 jam tayang yang kemudian lolos dari Review. Sedikit demi sedikit dolar bisa saya kumpulkan sehingga saya bisa gajian dari YouTube.

5.Peralatan dan Aplikasi yang saya gunakan

Awal-awal terjun ke YouTube tidak banyak yang saya lakukan, setelah merekam video dengan HP Andorid, karena biasanya langsung saya Unggah ke YouTube. Namun lama kelamaan saya jadi tahu kalau tampilan video juga ikut berpengaruh kepada view. Sayapun mulai belajar mengedit video, menambahkan intro atau outro, menambahkan teks, menambahkan Thumbnail video yang menarik, membuat judul yang tepat atau mengisi deskripsi serta tag yang cocok.

Mau tak mau sayapun akhirnya memerlukan beberapa peralatan pendukung serta aplikasi agar tampilan videonya menarik. Saya memutuskan untuk membeli Mic eksternal HP agar vocalnya jelas tapi yang harganya murah Cuma 50 ribu rupiah. Saya pun mulai menggunakan tripod agar hasil rekamannya bagus.

Untuk keperluan optimasi Video saya menggunakan pengaya/ekstensi dari Chrome namanya Vidiq. Sedangkan untuk urusan teks dan Thumbnail saya menggunakan aplikasi photoshop dan mediaplayer. Untuk urusan Video Editing saya menggunakan Aplikasi gratisan VSDC.

Setelah saya melakukan editing video maupun riset menggunakan VIDIQ sedikit demi sedikit menunjukkan hasil, view semakin lama semakin bertambah begitu pula subscriber. Sayapun berkesimpulan tampilan video ikut mempengaruhi kunjungan terutama pemilihan judul dan thumbnailnya.

Selain faktior teknis diatas yang tak kalah penting adalah faktor non teknis yaitu konsistensi dan kesabaran. Membangun sebuah channel dari nol hingga menghasilkan butuh proses yang panjang tanpa kesabaran dan konsistensi rasanya sulit untuk bisa gajian dari YouTube.


Demikianlah Cara Saya Bisa Gajian dari YouTube mudah-mudahan bermanfaat, Jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan di komentar. Selamat Mencoba!
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar