--> Skip to main content

Jalan Perumahan Milik Siapa? Kok Seenaknya Parkir Mobil

Jalan Perumahan Milik Siapa? Kok Seenaknya Parkir Mobil-Namanya juga Perumahan warganya multi etnis,ras maupun suku.Setiap orang pasti memiliki watak atau perangai yang berbeda-beda ada yang ramah,suka ngerumpi,ada yang sombong ada pula sok akrab.Bergaul dengan masyarakat di perumahan yang memiliki perangai yang berbeda-beda bukanlah hal yang aneh bagi saya karena saya hampir 11 tahun tinggal diperumahan.

Jalan perumahan

Mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan bagi saya sudah biasa yang penting tidak merugikan saya seperti dipandang sebelah mata karena saya Cuma tukang sembako sedangkan mereka pegawai atau membuang muka saat berpapasan.Namun jika tingkah lakunya sudah merugikan saya itu yang kadang membuat saya emosi walaupun saya selalu menahan amarah.

Baca juga :
Air Pam Mati Air Hujanpun Jadi
Setengah Jam Penuh Harapan

Pernah rumah saya dicorat coret oleh orang yang tidak bertanggung jawab gara-gara perbedaan pendapat masalah agama atau toko saya diberi tulisan yang kurang enak.Apalagi kalau ketemu tetangga yang gemar bakar sampah hingga membuat sesak nafas serba salah karena jika dilarang ujung-ujungnya ribut.

Baru-baru ini saya kembali mengalami kejadian yamg cukup menjengkelkan ceritanya begini sudah sebulan ini setiap pagi sekitar jam 9.00 saya berjualan Martabak manis unyil disebuah SD dekat rumah dimana saya membawa both/gerobak dengan motor.Nah..pas hari itu saya seperti biasa besiap-siap mau berangkat dagang.Gerobak diangkat dulu ke motor kemudian gas,adonan,kursi plastik serta payung tenda setelah semua siap saya berniat menghidupkan motor.

Eh..tanpa disangka-sangka tetangga saya tiba-tiba lewat menggunakan mobil mau berangkat kerja namun ternyata tidak langsung keluar jalan tapi berhenti tepat ditengah-tengah jalan namanya juga jalan perumahan Cuma berapa meter lebarnya ditambah lagi ada pohon mangga jadinya motor saya tidak bisa lewat.Tetangga saya tersebut kemudian keluar dari mobil mampir dulu ketetangga saya yang lain tapi membelakangi saya jadi tidak melihat saya.Saya pikir mampirnya Cuma sebentar eh saya tunggu sampai 10 menit kok belum keluar dari rumah?

Padahal saya buru-buru berangkat karena sebentar lagi anak SD mau istirahat tadinya mau ngomong saja sama tetangga saya tapi saya nggak enak takutnya sedang ada urusan penting dengan tetangga saya.Akhirnya dari pada menunggu terlalu lama saya memilih mengalah dengan memutar lewat jalan lain.Bersamaan dengan saya juga ada pedagang keliling lain tapi pedagang tersebut lebih memilih menunggu.

Bagi pemilik mobil hal ini mungkin luput dari perhatiannya dan lupa bahwa jalan perumahan merupakan fasum artinya siapa saja berhak menggunakannya atau milik umum jadi tidak boleh dikuasai oleh segelintir orang.Kalau memang parkir berilah ruang kosong sehingga tidak menghalangi kendaraan lain lewat tidak parkir sembarangan.

Sebagai penutup saya ingin mengutip sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhari Muslim bahwasannya Nabi SAW besabda,”Jauhilah olehmu dari duduk-duduk dijalan-jalan”.Sahabat berkata,”Ya Rasulullah,kami terpaksa memerlukan tempat-tempat duduk yang kami dapat berbincang-bincang padanya”.Sabada Nabi SAW,”Jika kamu enggan berilah kepada jalan itu haknya”.Mereka Bertanya,”Apa haknya itu?”Sabdanya,”Menundukkan pandangan,meniadakan ganggauan,menjawab salam,serta amar maruf dan nahi munkar.”

Dari hadist tersebut jelas dinyatakan bahwa jalan memiliki hak salah satunya meniadakan gangguan jadi jika ada orang yang parkir mobil sembarangan sehingga orang lain terganggu sampai tidak bisa lewat sama saja tidak memberikan hak jalan sehingga menyelisihi pesan Nabi SAW.Semoga Bermanfaat. 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar