--> Skip to main content

Murid Lebih Sukses Dari Gurunya, Itulah Bisnis

DWISU.WEB.ID, Murid Lebih Sukses Dari Gurunya, Itulah Bisnis – “Mas Alhamdulillah hari ini jualan saya sudah habis adonan 2,5 Kg…Makasih Atas suportnya selama ini…” begitulah bunyi percakapan melalui Whatsapp antara saya dan salah satu pembeli cetakan toko online Cetakan 7 WEBID. Salah satu kelebihan dan itu tidak akan didapatkan ditoko online lain adalah setiap pembeli cetakan martabak ditoko online saya akan mendapatkan bimbingan gratis.

Murid Lebih Sukses

Walaupun sebenarnya saya sudah memberikan bonus ebook namun saya tetap memberikan bimbingan jika memang ada yang kurang jelas di Ebook tersebut. Ebook dan bimbingan tersebut akan berguna sekali bagi pembeli yang memang ingin merintis bisnis martabak mini manis karena tutorialnya lengkap. Salah satu pembeli cetakan yang bernama bapak Yuswandi dari Bandung sejak awal memang ingin membeli cetakan martabak mini untuk bisnis meskipun beliau sudah bekerja.

Kebetulan beliau mengontrak sebuah rumah yang lokasinya berada dilingkungan sekolah yang lumayan besar dan banyak mudinya mulai dari SD,SMP hingga SMA. Bapak Yuswandi ini benar-benar mulai dari nol artinya belum mengerti seluk beluk bisnis martabak mini dan cara membuatnya. Itulah mengapa sejak kedatangan cetakan martabak mini dari toko online saya beliau sering menghubungi saya melalui WA untuk menanyakan cara membuat martabak mini. Sayapun dengan senang hati membantunya semampu saya.

Merintis Bisnis Awalnya Sulit

Awalnya beliau kesulitan dalam membuat martabak mini manis yang bagus namun beliau tetap mencoba sambil meminta bimbingan saya. Kadang saya juga heran kok bisa gagal padahal resep yang saya berikan sama persis dengan yang saya gunakan untuk berjualan martabak mini. Dari sini saya jadi tahu tidak semua orang yang mempraktekkan resep saya langsung berhasil kadang harus gagal dulu karena memang untuk membuat martabak mini manis yang bagus tidak hanya resepnya saja tapi faktor lain juga ikut menentukan seperti cara pengolahann dan peralatannya.

Barulah 5 bulan kemudian beliau menghubungi saya dan menginformasikan kalau sudah mulai jualan martabak mini, Mendengar kabar ini tentu saya ikut senang, sayangnya dihari-hari awal jualan beliau mengeluhkan sepi pembeli, pada jam istirahat sekolah beliau hanya mampu menjual 14 potong martabak sedangkan pedagang lain ramai sehingga mentalnya sempat Down. Beliau menanyakan kepada saya bagaimana trik-triknya biar jualannya laku uniknya lagi beliau sempat berpikir untuk jualan jajanan lain.


Saya pun menyarankan agar fokus dulu ke bisnis martabak mini dan memberikan trik agar jualannya bisa laris karena sebenarnya tempatnya ramai jadi kalau sampai jualannya sepi berarti ada yang kurang. Alhamdulillah beberapa hari kemudian beliau memberi kabar gembira kalau jualannya laris manis seperti yang sudah saya singgung diatas. Bayangkan saya sebagai gurunya belum pernah mendapatkan omset sebesar itu sekali jualan, 2.5 Kg adonan terigu jika dicetak semua akan menjadi 200 potong martabak mini dengan harga minimal Rp.1000 berarti sekali jualan bisa mendapatkan omset minimal Rp.200.000 Padahal beliau belum lama jualan.

Meskipun sudah laris jualannya beliau masih kerap menghubungi saya untuk menanyakan tips-tipsnya karena beliau masih keteteran terutama saat mengolah adonannya. Sayapun dengan senang hati menjawab pertanyaan selagi saya bisa menjawabnya.

Berkaca dari pengalaman ini saya berkesimpulan dalam duinia bisnis tidak selalu guru atau mentor lebih sukses dari muridnya terkadang justru si Murid lebih sukses. Jadi bagi anda yang ingin terjual ke dunia bisnis, jangan malu-malu atau malas untuk berguru keahlinya siapa tahu itu jalan kesuksesan untuk anda. Semoga Bermanfaat !!
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar