DWISU.WEB.ID - Kesuksesan kreator Facebook Pro sering saya temukan di Reels Facebook. Bahkan ada emak-emak yang pamer penghasilannya ratusan juta. Saya menyikapinya dengan positif saja, bisa jadi benar karena saya punya teman yang penghasilannya diatas 10 juta dari Facebook pro.
Sebelum Facebook ada fitur Pro saya sudah tahu kalau dari Facebook bisa menghasilkan uang. Sebagai internet marketer tentu saya sudah mencobanya. Sayang syarat monetisasinya lumayan berat jadi saya tak kunjung menghasilkan uang.
Ada harapan ketika Facebook meluncurkan fitur bintang karena syaratnya ringan. Bukannya tanpa hasil tapi nggak sebanding dengan kerja keras membuat konten. Fitur ini menurut saya hanya mengharap"belas kasihan" penonton. Beda kalau hasil dari affiliate, saya merasa itu hasil jerih payah mempromosikan produk atau kalau di website hasil kerja keras menulis.
Facebook pro hadir keberuntungan belum berpihak
Angin segar ketika Facebook Pro hadir dan syarat monet agak sedikit di permudah terutama dari sisi pengikut, akun pribadi dengan 5000 teman bisa memenuhi syarat. Begitu pula jam tayang menjadi 60.000 menit.
Semangat tumbuh lagi dong? langsung kejar pengikut dan tembus 5000. Tapi saat mengejar jam tayang kok sulit banget tembusnya. Bandingkan dengan monetisasi Youtube, saya bisa meloloskan 3 channel. Ini bisa menunjukkan Facebook pro tidak cocok untuk saya.
Hingga hari ini pun saya belum bisa tembus dari persyaratan iklan instream atau reels, meski bisa menghasilkan tapi hanya dari fitur Bintang. Dengan kata lain cuma berharap dari pemberian orang.
Saya pun mulai berpikir kenapa tidak saya tinggalkan saja FB pro? Dan itu sudah saya lakukan. Saat ini saya sudah tidak peduli penghasilan dari Facebook. Saya tetap aktif di Facebook bahkan tiap hari rajin posting baik tulisan, gambar atau reels tapi itu semata-mata untuk meningkatkan personal branding saja,
Cuan Internet Bukan Cuma Facebook Pro
Percayalah, nyari cuan dari internet bukan cuma Facebook pro masih banyak sumber cuan lainnya yang bisa jadi cocok untuk kamu.
1. Tiktok
Siapa tak kenal Tiktok, Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia pengguna terbanyak. Pengguna Aplikasi ini jumlahnya mencapai 157,6 juta mengalahkan Amerika Serikat. Video-video di Tiktok banyak yang viral karena memang menghibur tapi tak hanya video hiburan, ada juga loh video berita atau tutorial.
Kamu bisa mencoba peruntungan di Tiktok. Syarat agar akun kamu bisa dimonetisasi minimal punya 600 follower. Kamu bisa jadi affiliate Tiktok. Nantinya kamu bisa mendapatkan uang dari video yang disematkan produk dan dari live jualan. Kamu juga bisa mendapatkan penghasilan dari give saat live Tiktok.
2. Shopee
Kalau kamu mau nyari penghasilan dengan syarat mudah bisa mencoba Shopee Affiliate program. Kamu bisa share link kemedia sosial kamu. Jika ada yang beli dari link tersebut maka kamu akan dapat komisi.
Asyiknya lagi kamu juga bisa uplod video yang bisa disematkan keranjang oren. Selain itu kamu juga bisa live jualan dishopee tanpa minimal follower.
Buat kamu yang sering belanja di Shopee rasanya sayang kalau tidak dibuatkan video reviewnya. Kamu bisa upload di Shopee video lalu sematkan link produknya. Kalau ada yang beli dari link yang ada divideo kamu akan dapat komisi.
3. Youtube
Youtube sebagai paltform video sharing tertua sudah tidak diragukan lagi sebagai alat untuk menghasilkan uang melalui Google Adsense. Sudah banyak cerita sukses karena menjadi Youtuber.
Sayangnya syaratnya memang tidak mudah. Channel Kamu harus memiliki 1000 subscriber dan 4000 jam tayang sebagai syarat monetisasi. Videonya pun harus ori bukan video asal comot kreator lain.
Sulit bukan berarti tidak bisa dikejar, asal konsisten mengunggah video yang bermanfaat, cepat atau lambat akan tembus. Terbukti saya bisa meloloskan 3 channel.
4. Blog
Buat kamu yang suka nulis, blog bisa menjadi pilihan tepat untuk mendapatkan penghasilan dari internet. Buat blog lalu isi dengan konten yang bermanfaat. Kalau pengujungnya sudah banyak bisa dipasangkan iklan dari Adsense, MGID atau yang lain.
Meskipun minat membaca sekarang ini menurun tapi blog masih menjadi sumber informasi yang dicari pengguna internet.
5. Influencer
Brand kerap kali mencari influencer untuk mempromosikan produkya melalui Instagram. Semakin banyak pengikutnya akan semakin besar mendapatkan endorse.
Brand bisanya meminta influencer untuk membuat video yang menampilkan produk.
Akhir kata
Buat kamu yang hingga saat ini penghasilan dari Facebook pro masih kecil bahkan zonk padahal sudah rajin ngonten komen sana sini, meninggalkan Facebook pro bukanlah kesalahan justru jadi pilihan bijak. Percayalah masih ada media lain yang mungkin cocok untuk kamu.
Fokus yang sudah menghasilkan
BalasHapusYang lainnya sekedar buat promosi
Betul banget...ibarat yang manis ada malah nyari yg pahit
HapusSaya setuju dengan uraiannya, termasuk biasanya salah satu kebiasaan kita itu melihat orang saat berhasil saja, terus jadi kepingin nyobain, padahal proses dan rejeki kan belum tentu sama. Jadi intinya sepakat dengan mas Djangkaru di atas, fokus.
BalasHapusHarus ada planning dan target yang jelas, misal 1 tahun tidak hasil atau minimal ada progress signifikan sebaiknya tinggalkan
Hapus