Nostalgia Rasa: Jajanan Jadul dari Singkong Tradisional yang Bikin Kangen

Siapa yang tidak kenal dengan jajanan jadul dari singkong? Kudapan tradisional ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga penuh dengan kenangan masa kecil. Singkong yang dulunya dianggap makanan sederhana kini justru menjadi primadona karena cita rasanya yang khas dan mengenyangkan.

Bagi banyak orang, jajanan jadul ini mampu menghadirkan nostalgia. Dari pasar tradisional hingga jajanan sekolah, singkong selalu berhasil mencuri perhatian. Tidak heran, kelezatannya terus diwariskan lintas generasi.

Mengapa Singkong Jadi Favorit di Dapur Nusantara?

Alasan utama singkong populer adalah karena bahan ini mudah ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, harganya terjangkau dan dapat diolah menjadi berbagai kreasi jajanan yang unik.

Bukan hanya enak, singkong juga kaya nutrisi. Kandungan karbohidrat yang tinggi membuatnya jadi pengganti nasi. Tidak heran, banyak masyarakat pedesaan dulu mengandalkan singkong sebagai makanan pokok maupun camilan sehari-hari.

1. Getuk: Jajanan Jadul dari Singkong yang Legendaris

Siapa yang tak kenal getuk? Jajanan ini dibuat dengan cara mengukus singkong, menumbuknya, lalu menambahkan gula dan parutan kelapa. Hasilnya adalah camilan lembut dan manis yang selalu berhasil menggugah selera.

Getuk sering ditemui di pasar tradisional. Warnanya yang beragam, mulai dari putih, cokelat, hingga pelangi, membuatnya semakin menarik. Hingga kini, getuk tetap menjadi simbol jajanan tradisional berbahan singkong yang tak lekang waktu.

Foto: Wikipedia

2. Tiwul: Sederhana Namun Penuh Makna

Selain getuk, ada juga tiwul yang sangat terkenal di Jawa. **Jajanan jadul dari singkong** ini dibuat dari singkong yang dikeringkan dan diolah menjadi gaplek, kemudian ditumbuk menjadi butiran kecil.

Tiwul dulunya menjadi pengganti nasi ketika beras sulit ditemukan. Meski sederhana, rasa tiwul tetap istimewa apalagi jika disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah. Saat ini, tiwul bahkan sudah dikemas lebih modern sehingga bisa dinikmati siapa saja.

3. Singkong Goreng: Gurih, Renyah, dan Mengenyangkan

Singkong goreng adalah jajanan paling praktis dan disukai banyak orang. Proses pembuatannya cukup mudah: singkong direbus, diberi bumbu, lalu digoreng hingga garing di luar dan lembut di dalam.

Di banyak tempat, singkong goreng bahkan diolah dengan bumbu keju, balado, hingga pedas manis. Variasi rasa inilah yang membuatnya tetap eksis dari masa ke masa, meski termasuk jajanan jadul dari singkong.

 4. Tape Singkong: Manis Asam yang Bikin Ketagihan

Tape singkong atau peuyeum adalah camilan tradisional khas Jawa Barat yang dihasilkan dari proses fermentasi. Teksturnya lembut dengan rasa manis asam yang unik.

Selain bisa dinikmati langsung, tape singkong juga sering dijadikan bahan dasar olahan lain seperti bolu tape atau es tape. Rasanya yang segar membuat jajanan ini selalu laris, terutama di daerah wisata.

5. Combro: Pedas Gurih yang Selalu Bikin Nagih

Combro merupakan jajanan tradisional berbahan singkong parut yang dibentuk bulat, diberi isian oncom, lalu digoreng hingga kecokelatan. Rasa gurih pedas dari oncom berpadu dengan renyahnya singkong membuat combro jadi camilan favorit.

Tidak hanya di Jawa Barat, combro kini juga populer di berbagai daerah. Bahkan beberapa inovasi baru telah muncul, seperti combro isi sosis atau keju, tanpa menghilangkan cita rasa khas jajanan jadul dari singkong.

6. Misro: Manis di Dalam, Gurih di Luar

Jika combro berisi oncom, maka misro hadir dengan isian gula merah. Nama "misro" berasal dari singkatan "amis di jero" yang artinya manis di dalam.

Rasa manis gula merah yang lumer ketika digoreng berpadu sempurna dengan gurihnya singkong. Tak heran jika misro sering menjadi pasangan sejati combro dalam jajanan pasar tradisional.

7. Lemet Singkong: Legit dengan Aroma Daun Pisang

Lemet adalah jajanan tradisional berbahan dasar singkong yang diparut lalu dicampur dengan gula merah dan kelapa parut. Adonannya kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang.

Aroma daun pisang yang harum membuat lemet begitu menggoda. Teksturnya legit dan manis, cocok untuk teman minum teh di sore hari. Jajanan ini menjadi bukti bahwa singkong bisa diolah dengan cara sederhana namun menghasilkan rasa luar biasa.

8. Klepon Singkong: Paduan Manis Gula Merah dan Kelapa

Selain dari tepung ketan, klepon juga bisa dibuat dari singkong. Bentuknya bulat kecil dengan isian gula merah cair yang meletup saat digigit.

Balutan kelapa parut di luar membuat klepon semakin nikmat. Varian ini menjadi inovasi yang tetap mempertahankan rasa khas jajanan jadul dari singkong. Tidak hanya enak, klepon singkong juga menarik karena warnanya yang hijau alami dari daun pandan atau suji.

9. Singkong Thailand: Modernisasi dari Jajanan Tradisional

Meski berasal dari Thailand, kudapan ini sangat populer di Indonesia. Singkong yang direbus hingga lembut kemudian disiram dengan saus santan kental yang gurih manis.

Hidangan ini membuktikan bahwa singkong bisa dikreasikan dengan sentuhan modern. Meski bukan asli Indonesia, singkong Thailand kini dianggap sebagai salah satu inovasi dari jajanan jadul dari singkong yang dipadukan dengan cita rasa internasional.

Pesan Moral dari Jajanan Jadul Singkong

Jajanan tradisional berbahan singkong bukan hanya soal rasa, tetapi juga warisan budaya. Dari getuk hingga misro, setiap jenis camilan ini mengajarkan kita tentang kesederhanaan dan kreativitas leluhur dalam mengolah bahan pangan lokal.

Melestarikan jajanan jadul dari singkong berarti ikut menjaga identitas kuliner Indonesia. Dengan semakin maraknya makanan modern, sudah sepatutnya generasi muda tetap mengenal dan mencintai jajanan tradisional ini.

Kesimpulan

Jajanan jadul dari singkong adalah bukti bahwa makanan sederhana bisa menjadi camilan istimewa. Mulai dari getuk, tiwul, singkong goreng, hingga klepon, semuanya menghadirkan cita rasa khas Nusantara yang selalu membuat rindu.

Tidak hanya enak, singkong juga memiliki nilai gizi yang baik dan fleksibel untuk diolah menjadi berbagai kreasi makanan. Karena itu, mari kita terus menjaga dan memperkenalkan jajanan jadul ini agar tetap lestari sepanjang masa.