
Saya, Dwi Sugiarto seorang tukang martabak mini keliling. Setiap hari berjualan mulai jam 7.00 pagi hingga menjelang Magrib. Usaha ini menopang kehidupan keluarga saya, seorang istri yang baik dan 3 anak yang lucu.
Meski penghasilannya hanya pas-pasan namun saya bersyukur dan tetap semangat menekuni pekerjaan sebagai tukang martabak keliling.
Menjadi seorang tukang martabak keliling bukanlah cita-cita waktu sekolah dulu namun nyatanya takdir menuntun saya menekuni profesi ini. Kadang keluh kesah muncul, dulu sekolah puyeng-puyeng tapi jadinya begini, dulu ikut pelatihan elektronika di Depnaker tapi gagal menjadi seorang teknisi elektronika.
Lulus sekolah, kerja di PT pabrik sepatu, PHK akhrnya jadi tukang martabak. Sebuah perjalanan hidup harus dialami.
Saya merasa nyaman sebagai penjual martabak keliling, menjadi bos dari usaha sendiri bukan karyawan. Bebas nggak ada yang nyuruh-nyuruh dan bebas mau jualan kapan atau kemana saja.
Peluang berkembang juga terbuka lebar dengan membuka cabang atau punya outlet martabak seperti Markobar milik Kaesang sang putra presiden RI.
Namun jualan keliling bukan tanpa kelemahan, Butuh tenaga ekstra sedang usia sudah tak muda lagi. Harus keluar jualan kalau mau dapat uang, kalau libur nggak dapat uang. Belum lagi harus bersaing dengan penjual keliling lain.
Saya kadang merasa sedih saat jatuh sakit karena otomatis tidak bisa jualan yang akhirnya uang tabungan habis untuk makan. Meskipun penyakitnya ringan seperti Flu karena saya jualan makanan, harus serba bersih.

Saya termasuk pribadi yang open mind, selalu terbuka mengikuti perkembangan zaman.
Saya sadar betul, dihari tua saya nanti tenaga akan semakin lemah dan akan terasa berat sekali jika punya pekerjaan yang mengandalkan kekuatan tenaga sedang Saya bukan pegawai yang dapat pensiun.
Apakah saya tidak ingin memperbaiki nasib? Ingin dong.
Jauh-jauh hari atau 14 tahun silam, saya mulai belajar menghasilkan uang dengan duduk doang atau menjadi internet marketer.
Media pertama yang saya pelajari adalah blog. Pada November 2011 saya membuat blog pertama saya. Yeah meski cuma blog gratisan dengan embel-embel domain blogspot.com.
Inilah cikal bakal saya mendapatkan penghasilan dari blog. Dengan terus berlatih menulis akhirnya tulisan saya bisa mendatangkan pengunjung, mulai mengenal struktur tulisan, cara membuat judul yang bagus, cara mengembangkan ide dan lain-lain.
Singkat kata pada Maret 2015 saya diterima menjadi publisher Adsense dan memutuskan untuk beli domain untuk situs media kompilasi. Situs ini sempat mencapai masa kejayaannya karena trafik hariannya tembus 2000. Meski akhirnya ditahun 2023 trafiknya terpuruk diangka 300-400 per hari.
Selam kurun waktu 7 tahun menjadi publisher adsense, penghasilan yang sudah saya terima mencapai $2000. Saat ini adsense bukan lagi menjadi tujuan utama mencari penghasilan dari blog.
![]() |
Dokumentasi saat ambil gaji Adsense di Kantor Pos Lippo Cikarang Bekasi |
Merasa Adsense blog sudah tidak bisa diandalkan lagi pada 2017 saya mulai belajar jadi content creator video youtube dengan hadirnya channel Dwisuwebid. Awalnya saya membuat video sejadinya tanpa memperhatikan kualitas.
Sering berjalannya waktu saya mulai paham bagaimana cara membuat video yang baik. View pun berdatangan sehingga channel tersebut lolos monetisasinya. Gaji petama dari youtube saya rasakan pada 22 Januari 2019. Hingga Juli 2025 terhitung saya sudah merasakan gajian dari youtube yang ke-18.
![]() |
Foto saat copy darat komunitas IM Cikarang di Debox CAFE |
Hasilnya diluar ekpestasi, ternyata mendapatkan komisi dari Shopee affiliate tidak terlalu sulit dibandingkan dengan affiliate marketplace lain yang sudah pernah saya coba seperti Lazada atau Blibli.
4 tahun menekuni Shopee affiliate total penghasilan mencapai 10 jutaan. Penghasilan terbesar berasal dari Shopee Video. Jumlah yang masih sedikit tapi saya bersyukur karena sebanding dengan usaha yang saya lakukan dan jauh lebih baik dari pada blog.
Untuk mengasah kemampuan digital marketing, saya mencoba ikut Kartu Prakerja pada September 2020 dan berhasil lolos. Saya mengambil 4 kelas, Siap kerja di kedai kopi, Cara Membuat Website eksis dihalaman depan Google, Copywriting dan Tehnik Storytelling dan creative writing.
Saya juga ikut kursus digital ( Ecourse) Wordpress dan Facebook/Instagram Ads yang diselenggarakan oleh kursusdigital.id. Dari ke-6 pelatihan yang saya ikuti semuanya mendapatkan sertifikat.
Saya terus berinovasi, sejak Agustus 2024 saya membuat akun Tiktok Martabak M Ato. Tujuannya untuk mempromosikan martabak saya ke internet. Hasilnya positif, akun tersebut bisa menghasilkan uang (Monetisasi) dari affiliate dan live streaming.
Saya bisa merasakan penghasilan pertama dari Tiktok Affiliate meski cuma 50 ribu. Saya juga bisa meningkatkan omset jualan martabak dengan bantuan Tiktok. Ada pengunjung Tiktok yang memborong martabak yang kemudian dibagikan ke anak-anak.
Hingga detik ini saya masih terus berjuang untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari jualan martabak maupun internet marketer.
Saya memang hanya seorang tukang martabak tapi boleh dong punya kemampuan digital marketing meskipun belum ahli tapi setidaknya bisa menghasilkan uang.
Salam hangat dari seorang tukang martabak mini keliling!
0Komentar
Berkomentarlah sesuai topik No Link No Spam