Banyak blogger yang memilih berhenti ngeblog dan itu wajar. Faktanya memang cukup sulit mendapatkan trafik dari Google sebagai mesin pencari terbesar abad ini. Apalagi jika memang tujuan utamanya mencari uang.
Saya salah satu blogger yang merasakan begitu sulitnya mencari trafik dari Google saat ini. Pengalaman selama 10 tahun ngeblog ternyata belum cukup untuk bisa bersaing dengan situs lainnya. Tak hanya itu saya juga berusaha memperdalam SEO dengan mengikuti pelatihan di Skill Academy namun belum mengubah keadaan.
Sampai akhirnya saya sadar, ilmu memang penting namun uang memiliki peran yang lebih penting. Dengan uang saya bisa membayar penulis yang bagus. Dengan uang pula saya bisa membeli backlink dan menyewa jasa SEO.
Intinya di tahun 2022 ini kalau ingin blognya sukses harus memiliki sebuah Tim yang bagus tidak bisa di Handle sendiri seperti yang saya lakukan saat ini.
Baca juga: Menulis untuk kehidupan
Tak ada uang semangat pun jadi
Meski uang memiliki peran penting pada kesuksesan blog namun uang bukanlah segalanya. Tanpa uang pun blogger masih memiliki kesempatan untuk sukses walaupun kerjanya harus lebih keras lagi.
Ibaratnya jika saat ini dengan menulis 1 artikel per hari belum berhasil maka perlu ditingkatkan lagi 2 atau 10 kali lipat.
Perjuangan memang berat untuk blogger single fighter seperti saya namun saya percaya jika energi positif sudah menyertai hari-hari saya dalam ngeblog suatu saat akan ada perubahan.
Saat ini saya memiliki 5 blog TLD yang siap menanti tangan dingin saya menuju perubahan. Tak mengapa saat ini blog-blog tersebut trafiknya masih jauh dari harapan. Dengan rutin membuat artikel saya yakin suatu saat ada perubahan. Tak mengapa prosesnya lambat yang penting ada pergerakan.
Saya yakin jika saya bisa mengembalikan semangat saya dalam menulis, blog-blog tersebut akan memberikan nilai lebih buat saya dimasa mendatang. Tidak hanya mengandalkan dari Adsense namun bisa juga dari MGID, affiliasi maupun influencer.
Saya harus bisa!
Merangkai kata menjadi sebuah tulisan bukanlah pekerjaan berat buat saya. Ini tentunya menjadi sebuah anugerah. Saya tinggal meningkatkan kualitas tulisan atau mengikuti keinginan pembaca.
Pada hari-hari kedepan, saya akan mencoba menikmati hidup melalui tulisan. Biarlah tulisan mengalir apa adanya mengikuti kata hati.
