--> Skip to main content

Pengalaman Menjadi Full time Tukang Martabak Mini

Bisnis martabak mini


Hampir 3 Minggu ini saya memutuskan untuk menjadi full time tukang martabak mini. Hidup itu terkadang perlu melakukan percobaan. Setelah sekian lama saya mengandalkan bisnis online dengan menjadi content creator blog dan youtube serta influencer. Namun semakin kesini kok rasanya semakin sulit.

Bisa jadi hanya saya yang mengalami. Kadang muncul pertanyaan dibenak saya, Apakah ini bertanda saya harus meninggalkan itu semua? Namun ketika mengingat kalau dari aset-aset blog atau youtube yang saya miliki bisa menghasilkan passive income, saya memutuskan akan tetap mengelola aset-aset tersebut.

Saya memutuskan sementara tidak lagi fokus ke bisnis online. Saya akan fokus ke bisnis offline yaitu dibidang martabak mini.

Sebelumnya saya berjualan martabak mini keliling namun hanya disore hari dari jam 16.00 hingga 18.00. Dengan waktu jualan yang sesingkat itu tentunya hasilnya masih kurang. Nah biasanya penghasilan dari bisnis online bisa menutupi kekurangannya.

Hal itu diperparah dengan datangnya pandemi selama 2 tahun, kasarnya asal bisa makan saja sudah untung.

Alhamdulillah Pandemi sudah mulai reda, sekolah sudah mulai full PTM. Inilah kesempatan yang bagus bagi saya untuk mencoba menekuni bisnis martabak mini secara full time. Anak sekolah merupakan target konsumen yang sangat bagus.

Jualan Martabak Mini Penghasilan Lebih Pasti

Sejak mulai jualan martabak mini disekolah hasinya cukup menggembirakan. Jika biasanya cuma menghabiskan 1 kg terigu per hari sekarang bisa tembus 4 kg. Itu masih belum maksimal karena tidak semua lokasi-lokasi strategis saya datangi.

Saya merasa hasil dari jualan martabak mini lebih pasti. Asal saya mau jualan atau keluar rumah insya Allah pulangnya saya sudah mendapatkan uang.

Ini tentu berbanding terbalik dengan penghasilan dari youtube atau blog yang semakin kecil, Hmmmm...untuk saat ini tidak bisa diharapkan.

Disatu sisi saya senang karena bisa mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari namun disisi lain ada kekurangannya juga yaitu fisik yang harus kuat. Meskipun kelihatannya tidak menguras tenaga tidak seperti pekerjaan lain seperti kuli bangunan, Ojeg, Supir namun ternyata tetap menguras tenaga.

Saya mulai keluar rumah jam 7.00 dan pulang jam 18.00. Bayangkan 12 jam. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Alhamdulillah cukup. Namun untuk menabung sepertinya belum memungkinkan. Harga-harga barang sedang naik sehingga keuntungan berkurang.

Setelah menjalaninya selama 3 Minggu, Saya berkesimpulan kalau bisnis online lebih nyaman untuk masa depan dimana usia semakin bertambah tentunya fisik semakin lemah sehingga cukup riskan jika saya terus mengandalkan bisnis martabak mini meskipun saat ini menguntungkan.

Itulah mengapa saya masih berharap suatu saat nanti bisnis online yang selama ini saya jalani bisa mendapatkan penghasilan yang layak.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar