10++ Daftar Jajanan Pasar Tradisional yang Bikin Nostalgia dan Selalu Dirindukan

Indonesia dikenal dengan kekayaan kuliner yang tak tertandingi. Salah satu yang paling melekat di hati masyarakat adalah jajanan pasar tradisional. Sejak dahulu, jajanan ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, baik untuk sarapan, kudapan sore, maupun sajian acara adat.

Cita rasanya yang khas, sederhana, namun penuh makna, membuat jajanan pasar tak pernah lekang oleh waktu. Bahkan, di era modern, banyak orang masih mencari jajanan ini karena selain murah, rasanya autentik dan mampu membawa nostalgia masa kecil.

Mengapa Jajanan Pasar Tradisional Selalu Diminati?

Meski makanan modern bermunculan, jajanan pasar tetap punya tempat istimewa. Hal ini karena rasa otentik yang sulit tergantikan oleh camilan instan atau jajanan kekinian.

Selain itu, jajanan pasar biasanya terbuat dari bahan alami seperti tepung beras, kelapa, gula merah, dan pisang. Dengan bahan-bahan sederhana tersebut, tercipta rasa yang unik, sehat, dan kaya tradisi.

10++ Daftar Jajanan Pasar Tradisional yang Terpopuler

Untuk Anda yang ingin bernostalgia, berikut adalah 20 daftar jajanan pasar tradisional yang wajib dicoba. Mulai dari yang manis, gurih, hingga legit, semuanya memiliki cerita dan keistimewaan tersendiri.

Jajanan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang kenangan masa kecil, kebersamaan keluarga, hingga nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

1. Klepon: Manisnya Lumer di Lidah

Klepon adalah bola ketan berisi gula merah cair yang dibalut kelapa parut. Saat digigit, gula merahnya meledak di mulut, memberikan sensasi manis yang khas.

Jajanan ini sering dijadikan simbol kebersamaan. Tidak heran, klepon selalu menjadi favorit dalam 20 daftar jajanan pasar tradisional.

2. Onde-Onde: Gurihnya Wijen, Legitnya Kacang Hijau

Onde-onde adalah jajanan berbentuk bulat dengan lapisan wijen di luar dan isi kacang hijau manis di dalam. Kelezatannya membuatnya mudah dikenali di pasar tradisional.

Bentuknya yang sederhana ternyata menyimpan filosofi mendalam, yakni simbol keberuntungan dan kebulatan tekad.

3. Kue Lapis: Warna-Warni yang Bikin Ceria

Kue lapis terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula, disusun lapis demi lapis dengan warna berbeda. Teksturnya kenyal dan lembut.

Kue ini sering dijadikan camilan anak-anak karena tampilannya yang menarik. Tidak heran, kue lapis selalu ada dalam daftar jajanan pasar favorit.

4. Getuk: Sederhana tapi Mengenyangkan

Getuk terbuat dari singkong yang dihaluskan, dicampur dengan gula dan parutan kelapa. Meski sederhana, rasanya sangat nikmat dan mengenyangkan.

Makanan ini sering disajikan di pedesaan sebagai pengganti nasi atau sekadar camilan sore.

5. Serabi: Legit dan Harum Santan

Serabi adalah pancake tradisional dari tepung beras dan santan, biasanya diberi topping gula merah cair atau kelapa. Rasanya manis gurih dengan aroma khas santan.

Di beberapa daerah, serabi dibuat dengan variasi rasa modern seperti cokelat dan keju, namun cita rasa klasik tetap tak tergantikan.

6. Lemper: Gurihnya Ketan Berisi Ayam Suwir

Lemper adalah jajanan dari beras ketan berisi ayam suwir berbumbu, lalu dibungkus daun pisang. Rasanya gurih, mengenyangkan, dan praktis dibawa ke mana saja.

Biasanya, lemper selalu hadir dalam acara keluarga atau hajatan sebagai kudapan wajib.

7. Wajik: Manisnya Beras Ketan dan Gula Merah

Wajik adalah jajanan yang terbuat dari ketan dan gula merah. Teksturnya lengket, manis, dan legit.

Wajik kerap disajikan dalam acara adat karena dianggap simbol perekat kebersamaan.

8. Dadar Gulung: Cantiknya Kulit Hijau Berisi Kelapa

Dadar gulung adalah kue dadar tipis berwarna hijau dengan isi parutan kelapa dan gula merah. Rasanya manis, gurih, dan lembut di mulut.

Bentuknya yang sederhana namun elegan membuatnya masuk dalam 20 daftar jajanan pasar tradisional yang paling dicari.

9. Nagasari: Wangi Daun Pisang, Legitnya Pisang

Nagasari adalah kue berbahan dasar tepung beras dengan isi pisang, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus. Rasanya manis lembut dengan aroma khas daun pisang.

Camilan ini sering dijadikan bekal karena praktis dan mengenyangkan.

10. Kue Putu: Semerbak Wangi Pandan dan Kelapa

Kue putu terbuat dari tepung beras berisi gula merah yang dikukus dalam tabung bambu kecil. Saat matang, kue ini mengeluarkan aroma harum yang khas.

Rasanya manis gurih dan selalu bikin rindu masa kecil.

Baca juga: 22 Resep Jajanan Pasar

11. Apem: Kue Tradisional yang Merakyat

Apem adalah kue kukus berbahan dasar tepung beras, santan, dan tape singkong. Teksturnya empuk dengan rasa manis yang pas.

Biasanya apem disajikan dalam acara adat sebagai simbol pengharapan dan syukur.

12. Lapis Legit: Cita Rasa Premium

Lapis legit termasuk jajanan tradisional yang mewah. Dibuat dengan banyak telur, mentega, dan gula, lapisan demi lapisan dipanggang hingga terbentuk tekstur padat.

Rasanya manis, lembut, dan harum, cocok untuk acara istimewa.

13. Cucur: Manis Gurih yang Mengembang Cantik

Kue cucur terbuat dari campuran tepung beras dan gula merah, digoreng hingga membentuk pinggiran renyah.

Rasanya manis gurih dengan tekstur tengah yang empuk. Tak heran, kue ini sering jadi primadona di pasar tradisional.

14. Combro: Pedas Gurih dari Singkong

Combro adalah jajanan gurih dari singkong parut berisi oncom pedas, kemudian digoreng hingga garing.

Rasa gurih pedasnya membuat combro cocok jadi camilan sore bersama teh hangat.

15. Misro: Manis Gurih yang Mirip Combro

Berbeda dengan combro, misro diisi dengan gula merah, sehingga rasanya manis legit. Keduanya sering dijual bersamaan di pasar tradisional.

Perpaduan gurih singkong dan manis gula merah membuat misro tak pernah sepi penggemar.

16. Kue Lumpur: Lembut, Manis, dan Wangi

Kue lumpur terbuat dari campuran kentang, santan, telur, dan gula. Rasanya lembut dengan aroma harum vanila atau pandan.

Biasanya dihiasi dengan kismis di atasnya, membuat tampilannya cantik dan menggugah selera.

17. Risoles: Gurihnya Isi Sayuran dan Daging

Risoles adalah jajanan berbentuk gulungan kulit tipis berisi sayuran, ayam, atau daging cincang, kemudian digoreng garing.

Rasanya gurih, renyah di luar, lembut di dalam, dan sangat mengenyangkan.

Jajanan Pasar sebagai Warisan Budaya

Selain enak, jajanan pasar tradisional juga sarat makna budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki variasi dan filosofi tersendiri pada jajanan mereka.

Melestarikan jajanan pasar berarti menjaga identitas bangsa agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Kesimpulan: Nostalgia Manis Bersama Jajanan Pasar

Melalui 20 daftar jajanan pasar tradisional, kita bisa merasakan kekayaan cita rasa dan nilai budaya Indonesia. Dari klepon hingga risoles, semuanya memberi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Oleh karena itu, mari terus mencintai dan melestarikan jajanan pasar agar tetap hadir di generasi mendatang.