Ketika Hidup Harus Mengikuti Teknologi Terbaru
DWISU.WEB.ID – Kehidupan dan Teknologi akan selalu beriringan karena dengan teknologi semuanya akan menjadi mudah. Masih ingatkah dulu ketika belum ada HP? Orang sangat bergantung pada telepon Rumah (Telkom) atau Surat Menyurat ketika akan berkomunikasi jarak jauh. Kala itu Wartel, Telepon Koin atau Kantor Pos cukup ramai dikunjungi orang.
Muncullah HP (Telepon Genggam) yang mengubah segalanya, komunikasi jarak jauh jadi lebih mudah dan murah sehingga banyak orang yang ingin memiliki HP. Saat itu HP fiturnya standar cuma buat telepon dan SMS. Seiring dengan berkembangnya teknologi HP muncullah HP pintar atau Smartphone Android.
HP tak lagi lagi jadi alat untuk menelpon atau SMS namun lebih berkembang lagi, bisa untuk WhatsApp, Browsing, Bermedia sosial. Bahkan Hp Android bisa diinstal berbagai aplikasi yang bermanfaat seperti Internet banking, Dompet digital, Taksi online, Ojek online dan masih banyak lagi.
Tak mau ketinggalan jaman orangpun ramai-ramai membeli HP Android, HP Model lamapun ditinggalkan. Disisi lain teknologi memang membantu kehidupan manusia namun disisi lain manusiapun jadi tergantung pada teknologi seakan-akan jika ada teknologi baru, maka harus mengikutinya.
Benarkah demikian? Manusia harus mengikuti teknologi terbaru?
Nah..untuk membahasnya saya akan bercerita sedikit tentang ketergantungan saya pada teknologi terbaru. Sebagai blogger yang mencari recehan dari internet saya kerap kali mendapatkan transferan uang dari pihak lain contohnya saat mendapatkan pembayaran dari Google Adsense atau pembayaran dari jasa job review.
Selama ini saya selalu mengecek melalui internet banking dengan bantuan Komputer. Ini cukup membantu saya karena saya tak perlu mengeceknya ke ATM atau datang ke Bank untuk print out. Hal ini sudah berlangsung selama 8 tahun.
Baca Juga : 5 Kekurangan HP Dijadikan Hotspot
Namun belum lama ini saya sudah tidak bisa lagi mengakses Internet banking melalui komputer saya karena pihak bank sudah mengalihkan internet banking keaplikasi perbankan. Dengan kata lain saya harus beralih ke HP untuk bertransakis secara online.
Tragisnya HP saya spesifikasinya sudah ketinggalan jaman atau dengan kata lain tidak mengikuti teknologi tebaru. HP saya masih menggunakan OS Android versi 4.1.2 sedangkan untuk menginstal apilkasi Mandiri online, kebetulan saya nasabab Bank Mandiri harus menggunakan android versi 5 (Lililopp) keatas. Otomatais saya tidak bisa menginstal aplikasi tersebut dan tidak bisa mengaktifkan Mandiri Online. Akibatnya hingga aritkel ini ditulis saya tidak bisa mengecek saldo lagi melalui komputer dan mau tidak mau kalau mau mengecek transferan harus ke ATM.
Itu baru salah satu contoh dan masih ada teknologi terbaru lainnya yang mau tidak mau masyarakat harus mengikutinya. Jika bukan perkara penting misalnya saja agar bisa install aplikasi Ojek online karena bisa pakai ojek pangkalan mungkin tidak mengapa tidak memperbaharui teknologi.
Dari cerita saya diatas bisa ditarik kesimpulan kalau mau membeli peralatan khususnya elektronik seperti HP, perhatikan teknologinya apakah masih bisa kompatibel teknologinya untuk beberapa tahun mendatang.
Sayangnya untuk selalu mengikuti teknologi terbaru butuh biaya yang besar contohnya saya sendiri, saya harus membeli HP baru dengan android versi terbaru yang harganya jutaan. Jadi keputusan tetap ada ditangan pengguna teknologi apakah masih stay dengan teknologi yang sudah uzur dengan segala kekurangannya atau menikmati teknologi terbaru dengan konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.