--> Skip to main content

Pilih Resepsi Mewah atau Beli Rumah?


DWISU.WEB.ID – Beberapa minggu yang lalu saya menghadiri resepsi penikahan Keponakan saya yang diadakan disebuah Gedung didaerah Jakarta Timur. Acara bisa berlangsung lancar dan meriah hingga selesai. Seperti resepsi pernikahan yang pernah saya hadiri sebelumnya tidak ada yang spesial artinya namanya resepsi ya begitu, Makan-makan, Bersalaman dengan mempelai, Menikmati hiburan atau foto-foto.

Namun saya tergelitik untuk menulis artikel ini setelah melihat brosur yang disediakan oleh E.O (Event Organizer) pernikahan yang dipilih oleh keponakan saya. Keren juga EO ini sekalian promosi gratis diacara resepsi pernikahan. Yang membuat saya terkejut ternyata biaya paket resepsi lengkap yang meliputi dekorasi, make up, dokumentasi, hiburan hingga katering paling murah 65 juta. Itu belum termasuk biaya sewa Gedung. Biaya sebesar itu hanya mendapatkan 400 pax catering.

Saya Berpikir berarti keponakan saya harus merogoh kocek lebih besar lagi karena cateringnya dipersiapkan untuk 1300 orang. Dari kabar yang saya dapatkan katanya biaya totalnya mencapai 100 juta. Selain mengadakan resepsi digedung dan sehari sebelumnya juga sudah mengadakan acara walimah dirumah sekaligus pengajian. Namun karena keponakan saya ini karir perkerjaannya bagus sehingga sanggup mengeluarkan dana sebesar itu.

Terlepas dari itu semua setiap pasangan yang mau menikah di Indonesia hampir sebagian besar harus menghadapi situasi sulit ini. Mahalnya biaya resepsi pernikahan membuat banyak pasangan yang menunda pernikahan demi terwujudnya resepsi pernikahan yang besar yang tentu memakan biaya yang besar. Bayangkan untuk resepsi pernikahan yang diadakan dirumah sendiri saja tanpa melibatkan E.O biayanya bisa tembus diangka 50 jutaan.

Baca Juga : Jalan Perumahan Milik Siapa Kok? Seenaknya Parkir Mobil

Menikah Asalnya Mudah

 Sejatinya Penikahan itu adalah perintah agama dan Islam tidak memberatkan. Syarat sah pernikahan (Rukun Nikah) Cuma 5 yaitu : Mempelai Laki-Laki, Mempelai Perempuan, Wali , 2 orang saksi serta Ijab dan Qabul.

Begitupula dengan pemberian Mas Kawin sesuai dengan kemampuan mempelai Pria, dengan seperangkat alat sholat sebagai mas kawinnya juga sudah sah.

Islam juga menganjurkan untuk mengadakan Walimah pada pernikahan untuk mengumumkan pernikahan. Walimah merupakan sebutan untuk undangan makan dan secara bahasa bermakna berkumpulnya orang orang untuk makanan yang dihidangkan dalam suasana kegembiraan.

Bahkan menurut Fatwa Al Lajnah ad Daimah Jika karena suatu sebab hanya akad nikah tidak ada walimah maka pernikahnnya tetap Sah.

 Membangun Rumah Tangga Sakinah lebih Penting

Tujuan Pernikahan salah satunya dalah membangun keluarga Sakinah bersama Istrinya. Keluarga yang harmonis, bahagia dan sejahtera lahir dan batin hidup tenang tenteram damai penuh kasih sayang. Salah satu sebab yang bisa mendatangkan ketentraman dalam sebuah rumah tangga adalah tersedianya rumah sebagai tempat tinggal dan ini menjadi tanggung jawab suami.

Sungguh lebih bermanfaat uang yang digunakan untuk acara resepsi pernikahan yang mewah untuk membeli rumah. Sungguh Miris jika ada pasangan yang menikah dimana uang untuk mengadakan resepsi pernikahan hasil dari dari meminjam ( Hutang). Seharusnya setelah menikah meraka bisa membangun rumah tangga yang sakinah tapi harus dipusingkan dengan membayar hutang.

Bukankah acara resepsi pernikahan bisa digantikan dengan acara walimah dengan mengundang kerabat atau teman dan itu dalam kaca mata silam sudah cukup.

Contohlah Pasangan Ini

Belum lama ini sempat viral berita yang mengabarkan pasangan yang menikah secara sederhana demi bisa memiliki sebuah rumah. Pasangan ini lebih memilih menikah didepan penghulu dengan mengundang kerabat dekat dan anak yatim piatu yang bertempat disebuah Gedung Yayasan Yatim Piatu. Biaya yang dikeluarkan untuk menikah dan walimah ternyata hanya Rp.5 juta saja.

Menikah adalah Sunah Rasul sehingga bagi para pemuda yang telah mampu membiayai hidup berkeluarga dianjurkan untuk menikah. Faktanya masih banyak yang secara ekonomi sudah mampu menikah namun tak kunjung menikah lebih memilih Jomblo. Alasannya karena belum cukup uangnya untuk resepsi pernikahan.

Contohlah pasangan diatas dengan biaya yang terjangkau bisa melangsungkan pernikahan sehingga nantinya mereka bisa menabung atau tabungan yang ada digunakan untuk membeli rumah.

Namun terkadang Tradisi membuat mereka tak mampu menolak misalnya saja sudah menjadi kebiasaan sebuah keluarga menikahkan anaknya dengan resepsi disebuah gedung yang besar. Atau sudah tradisi disebuah daerah jika menikah harus mewah dan meriah sehingga ada rasa gengsi jika tidak melakukannya.

Wahai para Jomblo jika saat ini sudah mampu secara ekonomi segeralah menikah, Lebih bijak jika uang yang ada digunakan untuk membeli rumah dari pada menghambur-hamburkan uang untuk resepsi pernikahan yang mewah.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar