--> Skip to main content

Toko Kelontong Kecil Kecilan Solusi Usaha Ibu Rumah Tangga

Toko kelontong kecil-kecilan


Toko kelontong kecil-kecilan bisa menjadi salah satu pilihan bagi ibu rumah tangga yang ingin buka usaha dirumah. Usaha ini cukup mudah dilakukan dan modal yang dibutuhkan kecil. Target konsumennya selalu tersedia karena memang barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok.

Meski usahanya kecil-kecilan kalau dikelola dengan baik dan tempatnya strategis tak menutup kemungkinan usahanya akan berkembang. Usaha ini bisa menjadi solusi bagi ibu rumah tangga yang ingin produktif di rumah, dari pada cuma ngerumpi sama tetangga.

Persiapan Buka Toko kelontong kecil kecilan

1. Lokasi

Tak perlu sewa tempat cukup manfaatkan rumah. Modifikasi rumah menjadi sebuah toko. Bisa juga tanpa modifikasi lagi asal tempatnya bisa diletakkan peralatan toko kelontong seperti etalase atau rak. Idealnya ruangannya berbentuk toko, ada rolling door nya sehingga dari luar kelihatan toko kelontong.

Kalau modalnya terbatas cukup gunakan meja saja tanpa etalase dan gunakan gantungan menggunakan bambu atau pipa kecil. Manfaatkan barang-barang yang ada dirumah misalnya meja atau kulkas.

2. Peralatan toko kelontong

Untuk tahap awal sebaiknya gunakan etalase, rak kayu, timbangan. Etalase sebaiknya yang panjangnya 1,5 meter. Etalase memiliki peran penting karena jika dilihat dari jauh kelihatan kalau itu toko kelontong. Fungsi lainnya untuk memajang barang-barang yang sering dicari konsumen seperti sabun mandi, pasta gigi, teh kotak, susu kaleng dan lain-lain.

Peralatan tak kalah penting lain berupa timbangan. Saran saya sebaiknya gunakan timbangan digital. Tidak mengapa yang kecil karena timbangan ini akurat dari pada timbangan duduk/jarum.

Jika Anda mau jual Aqua galon atau gas LPG 3 kg berarti harus beli galon dan tabung kosongnya. Untuk tahap awal tak perlu banyak-banyak cukup 2 - 3 biji saja yang penting kalau ada yang beli ready stok.

3. Persiapkan modal

Berikut adalah rincian modal untuk modal kelontong yang minimalis, jika sudah berkembang bisa ditambah lagi sesuai kebutuhan.

Etalase : Rp.1.195.000

Timbangan Digital: Rp.42.000

Rak besi: 2 x 420.000 = Rp.840.000

Modal Awal Belanja Barang: Rp.3.000.0000

Total: Rp. 5.077.000

Baca juga: 5 kesalahan pebisnis toko kelontong

Barang paling laku di toko kelontong

Setelah semua persiapan siap, langkah selanjutnya Anda belanja atau kulakan barang ke toko grosir. Tak sulit menemukan toko grosir namun demikian perlu kejelian dalam memilihnya. Pilih toko grosir atau agen besar bukan yang semi agen.

Ciri toko grosir besar diantaranya item barang yang dijual banyak dan stoknya banyak, tidak menjual bijian dan mendapatkan pasokan barang langsung dari distributor seperti Indomarco, Unilever, Wings. 

Langkah terpenting berikutnya adalah merinci atau melist barang-barang yang akan dibeli di toko grosir. Jangan sampai salah pilih karena tidak semua barang sering dicari pembeli.

Berikut barang yang paling laku di toko kelontong

1. Keperluan mandi cuci: Rinso, Daia, Attack, Boom, Pepsodent, Lifebouy, Lux, Nuvo, Giv, Molto, Downy, Pantene, Clear, Sunsilk, Soklin lantai, Sunlight, Mama lime, Rapika, Kispray, Rexona 

2. Kopi dan Teh : ABC susu, Kapal api mix, kapal api susu, Gooday, Coffemix Indocafe, White coffe,Top coffe, Sariwangi

3. Mie Instan: Indomie, Sedap

4. Snack: Beng beng, Better, Gerry, Momogi, Nabati, So nice, Taro, Piatos

5. Keperluan dapur: kecap Bango, Bumbu racik Indofood, Kara

6. Sembako: Beras, telur, gula pasir, minyak goreng, garam, susu, terigu, gas LPG 3 kg

7. Air mineral: Aqua

8. Obat: Tolak angin, Bodrex, Paramex, Procold, Neozep, Mixagrip

9. Kebutuhan bayi; Mamypoko, Bubur Nestle

10. Obat nyamuk: Sofell. Autan, Baygon, Kingkong

Akhir kata

Toko kelontong kecil-kecilan bisa menjadi langkah awal ke bisnis kelontong atau sembako yang lebih besar untuk ibu rumah tangga.     

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar