DWISU.WEB.ID - Fenomena demam Facebook pro masih berlangsung hingga sekarang. Tengok saja status atau video di Facebook. Kalimat Salam Interaksi, pengikut, sorotan, tantangan, naik daun hampir tiap hari saya temukan. Sebagai penonton saya bertanya-tanya, nilai lebih yang saya dapatkan apa?
Jujur saja banyak kok video menarik di Facebook dan saya dengan suka rela menonton sampai habis misalnya video seorang teknisi yang sedang memperbaiki TV atau HP.
Banyak kreator yang lupa kalau tujuan utama bergabung dengan Facebook pro itu mencari penghasilan. Interaksi memang penting tapi yang bagus itu interaksi secara organik bukan saling komentar atau gantian kasih bintang. Menurut saya persyaratan monetisasi di Facebook makin tidak jelas.
Dulu tertulis persyaratan yang jelas, 5000 pengikut dan 60.000 menit jam tayang. Kalau sekarang yang penting dapat undangan. Kelihatannya sih jadi lebih mudah artinya siapa saja berpeluang dapat undangan. Tapi undangan itu suka suka Facebook karena tak ada syarat yang jelas.
Pahami ini sebelum ngonten
Rajin upload tak menjamin dapat uang
Ada sebagian kreator yang berpikiran yang penting rajin uplod video. Tak heran di facebook bertebaran video yang kurang menarik, terkesan konyol, kurang mendidik, berbau konten dewasa, bahkan membosankan. Gimana mau dapat undangan iklan?
Stop membuat konten yang cuma akan menjadi sampah dengan dalih yang penting rajin uplod. Kembalilah ke tujuan awal kalau ngonten itu untuk cari penghasilan. Terkecuali kalau kreator memang bikin video cuma untuk kesenangan. Itu sih bebas!
Percayalah, Content is King! Kalau kontenmu bagus penonton akan datang cuan pun ikut. Saya paling tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan upload saja terus lama-lama ada yang nonton tanpa memperhatikan kualitas konten. Masa sarapan pagi aja dibikin video? lagi nyuci dibikin video. Iyalah kalau kamu selebritis mungkin banyak yang nonton.
Baca Juga: Youtube Tak Membuatku Kaya
Internet tidak gratis
Saya ingat sebelum langganan Wifi. Sebulan saya bisa menghabiskan uang ratusan ribu untuk membeli kuota. Tahu sendiri dinegeri ini harga kuota masih relatif mahal 1 GB dipatok Rp.4000. Ada yang terjangkau seharian Rp.5000 tapi dibatasi cuma 7 x sebulan.
Bagi kreator yang sering uplod video tentunya boros kuota apalagi jika digunakan untuk live. Bagi pemula yang belum menghasilkan, butuh modal yang tidak sedikit.
Kreator harus menimbang untung dan ruginya ngonten kalau memang pengeluaran untuk biaya internetnya banyak tapi tak kunjung menghasilkan, jangan takut untuk berhenti.
Pilihan bijaknya kreator berlangganan wifi yang tarifnya termurah sebagai contoh saya sendiri berlanganan Wifi sebulan Rp.150.000. Cara ini lebih hemat terutama yang sudah berkeluarga.
Tidak disarankan jika kamu jarang internetan atau sibuk diluaran. Langganan Wifi cocoknya untuk krearor yang aktif.
Bagi kamu yang memang sudah lagganan wifi untuk Smart TV artinya memang sudah ada alokasi dana untuk wifi seperti layaknya PLN atau PAM, itu baru bebas mau uplod sepuasnya boleh bahkan sayang kalau tidak dimanfaatkan akses internetnya.
Facebook punya algoritma
Kamu pernah heran nggak? punya teman 5000 tapi saat uplod video yang nonton cuma seratusan bahkan kurang. Ini bisa menjadi bukti kalau jumlah pengikut bukan jaminan penontonnya banyak. Kamu koar-koar minta ditonton sama pengikutnya belum tentu digubris.
Konten yang sampai ke penonton ini tak bisa lepas dari peran Algoritma Facebook begitu pula dengan platform lainnya seperti Youtube atau Tiktok.
Kadang ada video yang biasa saja tapi pengunjungnya jutaan. Kamu tidak bisa mengharapkan keberuntungan.
Saling berkunjung kekreator lain juga tidak akan meningkatkan penghasilan secara signifikan kalau kamu sudah terbuka iklan instreamnya. Apalagi penghasilan dari iklan jenis ini kecil. Harus punya view yang tinggi kalau mau penghasilannya besar.
Pastikan dulu kontenmu bermanfaat atau menghibur selebihnya serahkan pada algoritma Facebook.
Saran
Mengejar penghasilan dari Facebook pro boleh-boleh saja tapi harus realistis juga. Kalau memang sudah semaksimal mungkin usahanya tapi tak kunjung dapat hasil, Tak ada kata terlambat untuk berhenti.
Facebook bisa kamu manfaatkan untuk hal lain yang mungkin cocok untuk kamu dan bisa menghasilkan uang misalnya affiliate.
Bagaimana menurutmu?
Sepakat dengan ulasan ini karena sesuatu yang bermanfaat bagi orang pasti akan mendatangkan rejeki bagi sang kreatornya. Dan ingat, rejeki itu ga selalu dalam bentuk uang ya. Ya contohnya pemilik blog ini, Beliau memberikan motivasi tersendiri bagi saya untuk mulai aktif kembali.
BalasHapusAlhamdulillah... sekecil apa pun kebaikan akan dibalas 10 x lipat bahkan lebih...
Hapus